Sabtu, 28 Maret 2020

MAKALAH IPNU dan IPPNU

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
(IPNU dan IPPNU)

TUGAS MAKALAH CALON Latihan Kader Muda (LAKMUD) PAC. IPNU IPPNU Wanasari dari tugas Sekolah Kader Berkelanjutan (SKB) II sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan Sekolah Kader Berkelanjutan (SKB) III




Oleh:
Rodotul Suci Muslimah

PIMPINAN RANTING
IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA
DESA SIGENTONG
Jalan P.G. Banjaratma Desa Sigentong Kec. Wanasari Kab. Brebes 52252

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Sesungguhnya dewasa ini tengah terjadi krisis multidimensional dalam segala aspek kehidupan di tengah-tengah masyarakat kita. Terjadinya kezhaliman, kebodohan, ketidak adilan di segala bidang, kemerosotan moral, meningkatnya tindak kriminal dan berbagai penyakit sosial lainnya seolah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kemajuan ilmu, tekhnologi, dan seni tidak di imbangi dengan kebudayaan dan peradaban yang pantas dan berkualitas, sehingga ilmu dan tekhnologi telah melahirkan manusia-manusia yang kurang beradab. Hal ini dapat kita rasakan dengan adanya krisis moral yang sedang melanda bangsa ini.
Salah satu penyakit moral bangsa ini adalah kenakalan remaja yang semakin hari semakin mewabah dimana-mana. Menurunnya akhlak dan moralitas pelajar ditandai dengan semakin meningkatnya tindak kekerasan dan criminal seperti tawuran antar pelajar, pergaulan dan seks bebas dan tindak asusila lainnya, semua berkembang menjadi fenomena social yang sedemikian meresahkan. Jumlah pelaku di kalangan pelajar terus mengalami peningkatan dari waktu kewaktu.
Pada dasarnya pendidikan nasional di Indonesia berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Jika melihat dunia pendidikan, seharusnya seorang pelajar atau akademisi memiliki nilai-nilai luhur yang termanifestasikan didalam perilaku dan sikapnya. Pelajar inilah yang kemudian membedakannya dengan kalangan atau lapisan masyarakat yang lain serta memiliki nilai prestise tersendiri. Ditambah lagi dengan kondisi masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang religius, dengan ditandai mayoritas beragama islam. Dengan demikian seharusnya lebih tidak pantas lagi ketika seorang pelajar yang merupakan bagian dari masyarakat yang religious menyelesaikan masalah dengan proses perkelahian dan kekerasan. Lebih ironis lagi kualitas pendidikan di Indonesia juga tidak meningkat secara signifikan dan masih banyak masalah pelajar di Indonesia selain kekerasan, seperti pergaulan bebas, narkoba, dan tindak kriminal lain.
Keadaan tersebut mendorong lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab untuk memberi pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkannya baik melalui pendidikan formal maupun nonformal. Salah satu pendidikan non formal itu adalah melalui organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah organisasi pelajar yang berada dibawah naungan jam‟iyyah Nahdlatul Ulama (NU), dalam sisi ini IPNU IPPNU merupakan tempat berhimpun , wadah berkomunikasi, aktualisasi, dan kaderisasi pelajar NU. Sementara disisi lain IPNU IPPNU merupakan bagian integral dari generasi muda terpelajar Indonesia yang menitikberatkan bidang garapanya pada pembinaan pelajar dan remaja pada umumnya.
Dengan posisi strategis itulah IPNU IPPNU mengemban mandat sejarah yang tidak ringan. Di satu sisi sebagai badan otonom Nadlatul Ulama, IPNU juga melakukan kaderisasi NU pada segmen pelajar, santri dan remaja. Pada saat yang sama, sebagai organisasi pelajar IPNU juga di tuntut mamainkan peran sebagai organ garakan pelajar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari gerakan pelajar ditanah air.
IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) memiliki tugas dan peran besar didalam problem solving terkait permasalahan pelajar, seperti tawuran dan kekerasan atau anarkisme. Peran IPNU IPPNU adalah sebagai internalisator nilai atau penanaman nilai. IPNU IPPNU tentu saja memiliki nilai-nilai luhur karena lahir dari organisasi Islam Nahdlatul Ulama yang berasaskan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, dimana islam Ahlussunnah wal Jama’ah dikenal sebagai (firqah) Islam yang mampu menampilkan Islam yang sebenarnya, yaitu salah satunya bersifat moderat. IPNU IPPNU dapat menjalankan peranya dengan berbagai banyak kegiatan, misalkan role play kegiatan keagaman, pendampingan keagamaan, seminar, berdakwah, mendekatkan pelajar dengan tokoh-tokoh sejarah Islam dan sebagainya. Dengan motto “ Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa” maka organisasi IPNU IPPNU sangat berpengaruh dalam meningkatkan nilai-nilai spiritual, social, dan emosional bagi pelajar\remaja.

B.RUMUSAN MASALAH
Dari Latar Belakang yang dipaparkan di atas maka bisa ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1.IPNU dan IPPNU Sebagai Organisasi Keterpelajaran
2.Peran IPNU dan IPPNU dimasyarakat
3.Sejarah IPNU dan IPPNU
C.TUJUAN
Dari Rumusan Masalah yang dijelaskan diatas maka dapat ditarik tujuan sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui kenapa IPNU dan IPPNU Sebagai Organisasi Keterpelajaran
2.Untuk mengetahui Peran IPNU dan IPPNU dimasyarakat
3.Untuk mengetahui Sejarah IPNU dan IPPNU


BAB II
PEMBAHASAN
1.IPNU dan IPPNU sebagai Organisasi Keterpelajaran
IPNU-IPPNU sebagai organsasi yang bersifat keterpelajaran, kekaderan kemasyarakatan, kebangsaan dan keagaman yang berhaluan Islam Ahlussnuah Waljamaah, ternyata dalam perkembangannya mengalami perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh tuntutan situasi dan kondisi. Oleh karenanya menjadi kewajiban setiap warga IPNU-IPPNU untuk terus mempelajari perubahan itu, mengkajinya kemudian mencoba untuk mengantisipasinya. Dan tentunya faktor historis sangat mendukung pula apabila warganya juga senantiasa merenunginya, mempelajari motivasi apa yang melatar belakangi kelahirannya, dan bagaimana perkembangan organisasi ini dari masa ke masa. Karena dari segi historis pula kita akan mampu untuk menentukan langkah dan alternatif apa yang terbaik yang akan kita jadikan saran untuk terus menyebarluaskan IPNU-IPPNU sekaligus wadah generasi muda NU untuk menyalurkan aspirasi sekaligus sebagai media dakwah.
“IPNU-IPPNU sebagai Organisasi Keterpelajaran itu dalam konteks kaderisasi In-Formal dan Non-Formal dimana isinya mengandung aspek-aspek pengetahuan diluar wawasan ke-IPNU dan IPPNU-an dan atau ke-NU-an. Disebut pula bersifat keterpelajaran yaitu berkaitan dengan anggota IPNU dan IPPNU yang secara global berusia pelajar/mahasiswa.” Kata Rekan Wahyu Haryanto PAC. IPNU Wanasari.
2.Peran IPNU - IPPNU Bagi Masyarakat
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi badan otonom dari NU seperti halnya Ansor, Fatayat, maupun Muslimat. Keanggotaan IPNU-IPPNU berdasarkan usia ialah 12 s.d 27 tahun, maka bisa diartikan bahwa peran IPNU-IPPNU sangat penting untuk NU di masa yang akan datang. IPNU - IPPNU, dengan jenjang kaderisasinya yang sangat tertata rapih, sangat berpotensi dan berpeluang besar untuk melahirkan para pelajar-pelajar NU yang berkualitas, baik berkualitas sebagai akademisi, organisatoris, dan tentu dengan berbekal ilmu keagamaan yang mumpuni serta didasari dengan akhlakul karimah.
Untuk menjawab tantangan zaman yang semakin komplek kehancuran diri kemanusiaan, degradasi moral bangsa, khususnya kaum muda termasuk pelajar, lunturnya nilai-nilai luhur dari local genius (kearifan lokal), derasnya arus informasi dari segala arah, tanpa bisa dibendung lagi, yang mengakibatkan perpecahan disetiap lapisan masyarakat, entah itu pejabat pemerintah, pimpinan partai politik, antar pimpinan umat beragama, dan antar ormas di dunia, maka IPNU - IPPNU adalah pilihan tepat bagi para pelajar Indonesia, khususnya pelajar NU untuk menambah pengetahuan tentang agama, menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan positif, menata akhlak dan budi pekerti, berproses dalam organisasi (belajar kepemimpinan, keorganisasian, dsb.) serta memperluas wawasan kebangsaan sebagai bekal menjadi "ummatan wasathan" sebagaimana yang dicita-citakan oleh sesepuh NU terdahulu.
Ummatan Wasathan atau ummat penengah ialah suatu ummat yang selalu memposisikan dirinya sebagai penengah dari setiap permasalahan berbangsa maupun beragama. Ketika ada kaum radikalis (katakan saja teroris) dan dilain sisi ada kaum liberal yang memahami agama dengan bebas dan sesuka hati, maka ummatan wasathan ialah mereka yang tidak memihak sekaligus tidak memusuhi keduanya, kecuali karena Allah mengizinkan dan faktor cinta tanah air. Dan yang dimusuhi bukan orangnya tetapi perilakunya.
Pimpinan Ranting IPNU - IPPNU Desa Sigentong Kecamatan Wanasari yang secara sosio-geografis berada di wilayah pedesaan sangat berperan penting bagi para pelajar di wilayah tersebut, yang mayoritas ialah warga nahdliyyin. Kegiatan-kegiatan apa pun, walau pun sangat sederhana, pasti memiliki manfaat dan nilai keberkahan tersendiri, apa lagi dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan diantaranya kegiatan rutinan yakni Jamiyah Pembacaan Al Barzanji setiap malam sabtu 2 minggu sekali.
3.SEJARAH IPNU dan IPPNU
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Sejarah lahirnya IPNU
Berawal dari ide para putra Nahdlatul Ulama, yakni pelajar dan santri pondok pesantren untuk mendirikan suatu kelompok atau perkumpulan:
Pada tahun 1939 lahir PERSANO (Persatoean Santri Nahdlatoel Oelama).
Pada tahun 1947 Lahir IMNU (Ikatan Murid Nahdlatul Ulama) di Malang.
Pada tahun 1950 berdiri IMNU (Ikatan Mubaligh Nahdlatul Ulama di Semarang.
PARPENO (Persatoean Pelajar Nahdlatoel Oelama) di Kediri.
Di Bangil berdiri Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Ulama.

Namun organisasi-organisasi yang telah berdiri di atas masih berjuang sendiri-sendiri dan tidak mengenal di antara satu sama lain. Bertitik tolak dari kenyataan tersebut, maka Almarhum Tholcha Mansyur (Malang), Sofyan Cholil (Jombang), H. Mustamal (Solo) bermusyawarah untuk mempersatukan organisasi-organisasi tersebut dalam satu wadah, satu nama dan satu faham dengan nama IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) saat berlangsung kongres LP Ma’arif di Semarang pada tanggal 24 Februari 1954/20 Jumadil akhir 1373 Hijriyah.
Pada kongres ke VI di Surabaya IPNU menjadi badan otonom NU (Nahdlatul Ulama). Sehingga IPNU Berhak mengatur rumah tangganya sendiri baik ke luar maupun ke dalam, tidak lagi tergantung kepada kebijakan LP Ma’arif.
Pada perkembangan selanjutnya IPNU berubah nama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama saat kongres ke X di Jombang disebabkan organisasi pelajar yang diakui pemerintah hanya OSIS sebagai organisasi intra sekolah dan Pramuka sebagai organisasi ekstra sekolah. Sehingga ladang garap IPNU tidak hanya pelajar dan santri saja, tetapi juga pemuda, remaja dan mahasiswa.
Di dalam kongres XIV tanggal 18 – 24 Juni 2003 di Surabaya IPNU sepakat untuk kembali ke habitatnya semula dengan berganti nama menjadi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dengan orientasi pelajar, santri dan mahasiswa.
Lahirnya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan wadah pengkaderan bagi generasi muda NU yang bersumber dari kalangan pesantren dan pendidikan umum, yang diharapkan dapat berkiprah di berbagai bidang, baik politik (kebangsaan), birokrasi, maupun bidang-bidang profesi lainnya. Pada awalnya embrio organisasi ini adalah berbagai organisasi atau asosiasi pelajar dan santri NU yang masih bersifat lokal dan parsial.
Fungsi & Tujuan Organisasi :
Fungsi
a.Wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dalam pendidikan dan kepelajaran.
b.Wadah pengkaderan pelajar Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader bangsa dan kepemimpinan Nahdlatul Ulama.
c.Wadah penguatan pelajar Nahdlatul Ulama dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam ahlussunah wal-Jamaah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah
Tujuan
Tujuan IPNU adalah terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Usaha, Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka IPNU melaksanakan usaha-usaha:
1)Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi.
2)Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus   perjuangan bangsa.
3)Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat guna terwujudnya khaira ummah.
4)Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi.


Lambang Organisasi
Gambar Logo IPNU



Makna Logo
Bulat yang berarti kontinyu/istiqomah.
Bertuliskan I.P.N.U tiga titik bermakna Iman, Islam dan Ihsan.
Tulisan IPNU diapit tiga garis sejajar yang melambangkan rukun iman.
Sudut bintang lima melambangkan rukun islam.
Bintang melambangkan cita-cita yang tinggi.
Bintang besar di bawah tulisan IPNU melambangkan Nabi Muhammad SAW.
Empat bintang sebelah kanan melambangkan khulafaurrosyidin.
Empat bintang sebelah kiri melambangkan empat madzhab.
Dua buah kitab artinya Alqur’an dan Hadits.
Bulu melambangkan ilmu.
Dua bulu angsa bersilang melambangkan sintesa menuntut ilmu umum dan ilmu agama.
Warna hijau berarti kesuburan, warna kuning berarti kejayaan ( hikmah dan cita-cita yang tinggi) serta warna putih berarti suci

Struktur Organisasi IPNU
1.Pimpinan tertinggi IPNU di ibu kota Negara disebut Pimpinan Pusat
IPNU (PP IPNU)
2.Pimpinan IPNU di provinsi disebut Pimpinan Wilayah IPNU (PW IPNU)
3.Pimpinan IPNU di kabupaten/kota disebut Pimpinan Cabang IPNU (PC IPNU)
4.Pimpinan IPNU di kecamatan disebut Pimpinan Anak Cabang IPNU (PAC IPNU)
5.Pimpinan IPNU di desa/kelurahan disebut Pimpinan Ranting IPNU (PR IPNU)
6.Pimpinan IPNU di Lembaga Pendidikan perguruan tinggi, pondok pesantren, SLTP/MTs, SLTA/MA dan yang sederajat disebut Pimpinan Komisariat IPNU (PK IPNU)

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama disingkat IPPNU adalh organisasi pelajar yang menghimpun pelajar dan santri perempuan Nahdlatul Ulama. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 rajab 1374/ 2 maret 1955 di Solo, Jawa Tengah. Salah seorang pendirinya bernama Hj. UMRAH MAHFUDHAH.
Semula IPPNU merupakan bagian dari lembaga Pendidikan ma’arif, tetapi sejak kongres di Surabaya tahun 1966, IPPNU mellepaskan diri dari LP. Maarif dan menjadi salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama.
IPPNU pernah beralih dari organisasi pelajar kepada organisasi remaja. Pada saat konggres ke-9 di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang tanggal 28 Januari – 1 Pebruari 1988, kepanjangan IPPNU berubah menjadi Ikatan Putri-Putri Nahdlatul Ulama.
Baru pada konggres IPPNU ke-13 di Surabaya tahun 2003 kepanjangan IPPNU kembali menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
TUJUAN IPPNU
Sebagai bagian dari badan otonom Nahdlatul Ulama, IPPNU mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:
1)Sebagai wadah berhimpun pelajar dan santri putri NU untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyin.
2)Sebagai wadah komunikasi pelajar dan santri putri NU untuk menggalang ukhuwah Islamiyah dan Syiar Islam.
3)Sebagai wadah kaderisasi pelajar dan santri putri NU untuk mempersiapkan Kaderisasi bangsa.


Lambang Organisasi
Gambar Logo IPPNU



Makna Logo
warna Dasar Hijau melambangkan Kesuburan, Kebesaran.
Warna Putih bermakna suci.
Warna Kuning bermakna Hikmah yang tinggi.
Bentuk Segitiga melambangkan Istiqomah, kokoh dan iman, Islam, Ikhsan.
Lima Titik Dalam Kata IPPNU bermakna Rukun Islam.
Dua Kuncup Bunga Melati melambangkan Perempuan dengan Kebersihan Fikiran dan Kesucian Hati.
Dua Garis Putih mengapit Garis Kuning bermakna Dua Kalimat Syahadat.
Bintang bermakna Ketinggian Cita-Cita.
Sembilan Bintang melambangkan Lambang Keluarga NU, yaitu : Satu Bintang Besar di tengah : Nabi Muhammad SAW, Empat Bintang Kanan : Khulafaur Rasyidin, Empat Bintang Kiri : Madzhabb Empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali).
Dua Kitab bermakna Al-Qur’an dan Hadist.
Dua Bulu Angsa Bersilang melambangkan Sintesa antara Ilmu Agama dan Ilmu Umum


Mars Ipnu dan Mars IPPNU

MARS IPNU

Wahai pelajar Indonesia
Siapkanlah barisanmu
Bertekad bulat bersatu di bawah kibaran panji IPNU
Ayohai pelajar islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam Negara Indonesia
Tanah air yang kucinta
Dengan berpedoman kita belajar, berjuang serta bertaqwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan
Bersatu wahai pelajar islam jaya tunaikanlah kewajiban yang mulia
Ayo maju…. pantang mundur….
Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan
Ayo maju…. Pantang mundur….
Pasti tercapai adil makmur

MARS IPPNU

Sirnalah gelap terbitlah terang
Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
S’gala rintangan mundur semua
Tiada laut sedalam iman
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada tuhan
Tegak kepala lawan derita
Di malam yang sepi di pagi yang terang
Hatiku teguh bagimu ikatan
Di malam yang hening di hati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi
Mekar seribu bunga di taman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu kucari amal kuberi
Untuk agama bangsa negeri


BAB III
KESIMPULAN
Dari materi-materi yang sudah disampaikan menyimpulkan bahwasanya banyak ragam organisasi di Indonesia yang dapat di jadikan sarana belajar, bermasyarakat, bersosialisasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa ini. Sebagai generasi muda kita perlu terjun membangun masyarakat salah satunya, tentu saja yang sesuai dengan usia, selera dan keyakinan agama kita. Karena kita tahu keyakinan adalah dasar utama untuk hidup, tanpa keyakinan hidup akan berlalu tanpa membuahkan perjuangan. Oleh karena itu untuk meyakini suatu hal., kita perlu lebih dahulu mengetahui sebenarnya segala sesuatu, apa dan bagaimana hal tersebut, termasuk dengan IPNU dan IPPNU.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah organisasi pelajar yang berada dibawah naungan jam‟iyyah Nahdlatul Ulama (NU), dalam sisi ini IPNU IPPNU merupakan tempat berhimpun , wadah berkomunikasi, aktualisasi, dan kaderisasi pelajar NU. Sementara disisi lain IPNU IPPNU merupakan bagian integral dari generasi muda terpelajar Indonesia yang menitikberatkan bidang garapanya pada pembinaan pelajar dan remaja pada umumnya. Dengan posisi strategis itulah IPNU IPPNU mengemban mandat sejarah yang tidak ringan. Di satu sisi sebagai badan otonom Nadlatul Ulama, IPNU juga melakukan kaderisasi NU pada segmen pelajar, santri dan remaja. Pada saat yang sama, sebagai organisasi pelajar IPNU-IPPNU juga di tuntut mamainkan peran sebagai organisasi garakan pelajar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari gerakan pelajar ditanah air terutama Islam yang berhaluan ahlu sunnah wal jamaah.
Berdasarkan klasifikasi diatas, bahwasanya Peran Organisasi Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) sangat penting dalam Meningkatkan Karakter Religius Pelajar, seperti halnya dalam kegiatan ke-IPNU IPPNUan yang bersifat religius atau keagamaan.
IPNU-IPPNU merupakan garda depan kaderisasi NU dan salah satu badan otonom di lingkungan NU. Sebagai organisasi kader NU, maka baik aqidah-asasnya juga mengikuti NU. Tepatnya, IPNU beraqidah Islam yang berhaluan ahlussunnah wal jama‟ah.
IPNU-IPPNU sangatlah penting dalam meningkatkan karakter religius pelajar , hal ini dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bernuansa religius, ataupun forum rohani, selain dapat meningkatkan karakter relius pelajar juga dapat menjadi penerus NU yang tangguh dan berhaluan ahlu sunnah wal jamaah an-nahdliyah. Serta dengan adanya organisasi IPNU IPPNU dapat membentuk pelajar untuk menjadi uswatun khasanah utuk kelangan pelajar yang lain. Dengan adanya kegiatan-kegiatan religius seperti yang sudah di jelaskan di atas akan dapat membangun karakter religius seperti halnya kegiatan bakti sosial, santunan anak yatim, buka bersama, kajian keagamaan, kegiatan pengajian memperingati hari besar dan masih banyak yang lain. Dengan kegiatan tersebut maka pelajar akan terbiasa berbuat baik dan bertingkatlah karakter religiusnya.

DAFTAR PUSTAKA
1.http://pelajarnutropodo.blogspot.com/2017/10/materi-ke-ipnu-ippnu-an.html

Tidak ada komentar:

Goresan Pena

Tentang Wanita

`Wanita adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Seperti sabda Rasulullah Saw dlm hadis Shahih, bahwa dunia ini adalah perhiasan & sebaik-bai...