Rabu, 30 Desember 2020

Tentang Wanita

`Wanita adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Seperti sabda Rasulullah Saw dlm hadis Shahih, bahwa dunia ini adalah perhiasan & sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. 

Apabila setiap wanita menyadari hal ini, mungkin para wanita akan berlomba² menghiasi dirinya dengan taqwa, tidak menyibukkan diri untuk mencari perhatian laki² yang bisa jadi berujung patah hati. 

Kata Allah di surah An-Nur ayat 26 "wanita yang baik untuk laki² yang baik"

` Wanita adalah madrasah pertama & utama bagi buah hatinya.

Tidak ada alasan bagi wanita untuk bermalas-malasan menuntut ilmu, karena ladang juang wanita bukan hanya di sumur, dapur, & kasur.

Logikanya, urusan sumur, dapur & kasur pun tetap membutuhkan Ilmu.

Sehingga, untuk urusan lainpun pasti menggunakan ilmu.

mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi ada aturannya. Kalau semuanya sudah sesuai dengan ilmunya (plus) disisipi dengan adab/akhlak yang baik, in syaa Allah dalam menjalani haripun kita akan lebih mudah.

Terus belajar tanpa henti, terus memperbaiki diri tanpa nanti. SIIIAAAAAAP?? 💪🏻💪🏻

`Wanita lambang kemuliaan.

Kenapa lambang kemuliaan?

(*in syaa Allah setelah ini saya akan sedikit bercerita tentang wanita² di kota Tarim, Yaman)

Ada yang pernah mendengar nama "Tarim" sebelumnya???🤔

Foto Hasil Google

`SIFAT WANITA TARIM YANG MEMPESONA

Kehidupan wanita di kota Tarim Hadramaut jauh berbeda dengan sebagian besar wanita-wanita muslimah di dunia

Wanita-wanita Tarim terbiasa dari sejak kecil dibesarkan di lingkungan ulama, siang malam obrolan mereka adalah majelis ilmu, alqur’an, adab, akhlak, tasawwuf

Mereka dibesarkan tidak kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal wajah orang fasiq, bahkan para wanitanya tidak pernah melihat lelaki selain kakaknya dan pamannya. (masya Allah 🥺)

Saat mereka menikah, ketika ditanya pada istri "apa sih kesannya saat awal berjumpa?"
.
Ia menjawab :
"Saya bingung, seumur hidup saya belum pernah melihat lelaki selain kakak kandung saya, lalu ini ada lelaki asing duduk di kamar saya."

Demikian keadaan mereka. Mereka tak menyusahkan suaminya, begitu pula suami kepada istrinya

Bila susu habis misalnya, atau beras, atau apa saja yang perlu dibeli, mereka tak berani bicara pada suaminya karena takut suaminya sedang tidak ada uang, atau sedang sibuk. Maka mereka taruhlah bungkus-bungkus kosong itu ditempat yang sekiranya menyolok terlihat oleh suaminya.

Demikian pula suami, seluruh hajat pasar, sayur dan lainnya suamilah yang belanja.

Istrinya boleh boleh saja keluar, ke pasar kaum wanita, misalnya belanja baju, atau barang barang khusus wanita. Namun, kalau urusan dapur, sayur, beras dan lainnya itu tugas suami atau pembantu.

Istri selalu membuat kamar tidur wangi. Bila suaminya pulang, maka pastilah kamar sudah ditata rapi dan sangat wangi, pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi wangi, semua ditata serapi mungkin.

Istri tak pernah mengangkat suara pada suami, tak pernah marah, tak pernah cemberut. Bila kesal, mereka menangis dan mengadu pada suaminya dengan lirih. Itulah cara marah mereka

Demikian pula suami, tak pernah marah pada istri, apalagi mencaci. Bila sudah sangat kesal atas sesuatu, suami tulis surat pada istri lalu pergi atau tidur, nanti istri menjawab pula, lalu suami menjawab pula, akhirnya keduanya tertawa bersama.

Banyak sekali keistimewaan wanita tarim.

Menurut salah satu mahasiswa Indonesia yang menjalani studi disana, hampir tidak pernah ada bahkan bahkan jarang sekali ada kabar (berita) seperti pemerkosaan, pembunuhan, bahkan perkelahian ditanah Tarim.

Hakikatnya, karena wanita² tarim mengerti &  menyadari bahwa wanita memiliki PERAN yang sangat penting bagi AGAMA, BANGSA, bahkan DUNIA.

Sehingga waktu mereka selalu berharga, selalu dioptimalkan sebaik mungkin.

Hatinya tidak dibiarkan keliuran,

Lisannya diusahakan selalu berbicara yang baik-baik bahkan penuh dengan dzikir,

Setiap detiknya adalah ibadah, karena urusan mencuci beras pun mereka tetap melantunkan ayat² suci Al-Quran beserta wirid yang dibacakan.

Jika fokus dengan urusan agama, bagaimana dengan urusan dunianya?

Soal dunia jangan di tanya...

Pagi², setiap wanita harus membuat roti untuk sarapan. (rotinya pun tdak seperti roti yang ada di Indonesia)

Penuh perjuangan dalam membuatnya.

Begitulah sekilas tentang kota wanita tarim.

Atas kesadaran mengenai dirinya sebagai wanita, peranan mereka sangat berarti bagi agama, bangsa, & agama..


Selasa, 29 Desember 2020

Menulis Itu Mudah Jika Kita Paham Caranya

Halooo sahabat pena, kali ini saya pribadi akan memberikan tips yang mungkin bisa membantu semangat kalian menulis. Apa aja sih? Yuk simak baik-baik. Tips ini simple dan saya pribadi tidak bertele-tele dalam menjelaskannya. Semoga sahabat semua paham yah heheh 

Foto Hasil Google)

Tips untuk menulis
1. Teruslah menulis, tulislah tentang apa saja yg manteman pikirkan. Pengalaman pribadi boleh, apa yg dialami boleh, atau melihat kejadian apa aja diluar sana. Tak perlu pikirkan dulu bagus atau tidaknya. Yg penting teruslah menulis.

2. Konsisten.
Harus komit ya manteman dalam menulis. Paksakan untuk konsisten menulis tiap harinya. Tekadkan dalam diri harus menulia satu halaman perhari.

 3. Sediakan buku2 kecil kemanapun kita pergi. Karna ide itu datangnya kapan dan dimana saja teman2. Saya sering seperti ini. Kemana2 bawa buku kecil. Dan menuliskan apa yg terfikirkan olehku.

4. Jangan takut bagus apa tidaknya tulisan kita.

5. Dan senangilah setiap profesi yg kita lakoni.

 

Jika kita sudah tau trik menuis dari tips diatas, pernah nggk sih saat kita akan memulai nulis kita bingung mau munculkan ide-ide apa dalam tulisan? Padahal dibenak sudah terlintas. Nah dibawah ini saya bocorkan rahasianya heheh..

Agar Ide Selalu Ada 

1. Membaca 

Banyak yang menulis saat ini tapi jarang mempunyai refrensi. Sehingga karya tidak selesai. Rutinkan membaca buku sesuai refrensi 

2. Waktu 

Menulis yang baik adalah ketika pagi hari . Ketika itu belum ada dibebankan pikiran aktivitas lainnya juga. Dalam menulis sebenarnya tidak memfokuskan pada waktu tertentu juga. Selagi ada waktu luang ataupun juga ide muncul kapanpun bisa menulis. 

3. Refrensi 

Setiap tulisan harus memiliki suatu refrensi untuk isi atau idenya yang akan ditulis. Banyk ditemukan karya saat ini tidak memiliki kualitas. Karena sang pena hanya menulis berdasarkan gaya bahasa sendiri. 

 4. Tidur dan bangun cepat 

Ide menulis akan terhambat. Disebabkan badan kurang istirahat. Dianjurkan untuk tidur dan bangun lebih cepat. Sehingga ketika bangun kita langsung menulis.. 

Hehehe :v 

Sebenarnya sahabat, tanpa kita sadari kita sudah menjadi seorang penulis. Kok bisa?? Ya bisa dunk. Bagi teman-teman yg suka medsos pasti sering bikin snap dan curhat-curhatkan di medsos. Itu sudah salah satu acara bagi kita untuk menjadi seorang penulis. Hanya saja kita salah menempatkan wadahnya sehingga tulisan kita menjadi penghias media sosial kita saja. Mulai sekarang yuk kita mulai alihkan kebiasaan ini untuk menuliskannya kedalam laptop kita masing-masing atau bisa kita tulis dulu dalam lembaran-lembaran kertas kita.

Namun sebelum kita nulis, baiknya kita harus tau dulu tujuan dari manteman menulis itu apa? Karena tanpa tujuan yg baik maka kita tidak akan bersemangat menulis. 

Kita harus memiliki tujuan yg jelas dulu dalam menulis. Kalau kita masih bingung dalam tujuan maka kita akan kesulitan menemukan tema dalam tulisan.  Karena jika tema dan tujuan teman-teman jelas dalan menulis maka akan mudah mengemasnya.  Karena tujuan dan tema yg jelas menentukan kinerja dalam menulis sehingga semangat akan menggebu gebu untuk menulis dan menyelesaikannya.

Sahabat, perlu kita sadari bahwa dalam menulis kita harus memiliki motivasi jangka panjang. Karena saya punya pengalaman dg rekan2 penulis lain, terkadang mereka menulis sesuai trend dan ikut ikutan aja. Ingin mendapatkan royalti dan sebagainya. Nah.. Ini niat yg sudah menyimpang. Jadi kembalikan niat kita menulis karena apa dan teruslah menulis secara konsisten tanpa mengharapkan royalti dan sebagainya. Sehingga sahabat semua akan terus semangat dalam berkarya walau tidak mendapatkan apa-apa. 

Ketika kita ingin menulis maka hal pertama yg harus kita perhatikan adalah niat. Karena niat menentukan segala langkah kita. Yapss. Niatkanlah menulis karena ingin berbagi ilmu, ingin beramal, ingin berbagi pengalaman yang bermanfaat bagi orang lain, ingin mencerdaskan anak bangsa, dan ingin memberikan informasi kepada banyak orang secara iklas dan tulus. Ketika ini sudah kita terapkan dalam diri, maka semangat untuk terus menulis akan selalu tercipta tanpa rasa kecewa atau malas karena tak mendapatkan apa-apa, tapi mendapatkan amal jariyah yg tak akan pernah putus jika tulisan kita bermanfaat bagi banyak orang. Bukankah sebaik baik manusia adalah manusia yg mampu memberi manfaat kepada orang lain? :)

Gimana sahabat? sudah ada pencerahan belum? Simple kan penjelasan yang saya berikan? Atau terlalu singkat? Yuk mampir dikomentar atau boleh lewat mediaku yang tertera dibawah ya:* 

 .. .. ..

Salam sastra :)

Goresan Pena

Tentang Wanita

`Wanita adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Seperti sabda Rasulullah Saw dlm hadis Shahih, bahwa dunia ini adalah perhiasan & sebaik-bai...